Suamiku , Aku Tak Mencintaimu !

Terkadang sebuah kisah mampu menjadikan kita menyadari arti sebuah makna dalam kehidupan ini yang selama ini kita anggap hanya sebagai bacaan saja, seperti kisah dibawah ini yang membuat kita terenyuh, betapa hidup itu penuh dengan makna.
Kisah Inspiratif dan kisah mengharukan
Pasangan ini hidup dengan berkecukupan, mereka sudah memiliki rumah sendiri kendaraan pribadi, dan memiliki sepasang anak yang lucu-lucu dan imut-imut. Suatu hari sang suami bekerja, karena pulang kemalaman lalu ia lihat istrinya sudah lelap tidurnya dan iapun melihat anak-anaknya juga sudah tidur, lantas iapun menyiapkan makan malam dengan sendirinya, tanpa harus membangunkan istrinya yang selalu dimanjakannya tersebut.

Sejak menikah sang istri memang selalu hidup manja, tetapi karena suaminya mencintainya dengan tulus maka iapun tetap mencintainya meskipun sikap sang istri tidak pernah membuatnya bahagia tapi atas dasar cinta biduk rumah tangga merekapun berjalan telah 5 tahun.

Meskipun biduk rumah tangganya telah berjalan selama 5 tahun namun sang istri belum bisa mencintai suaminya karena mereka menikah atas dasar perjodohan oleh orang tuanya.

Suatu hari sang istri ketika berangkat menuju tempat acaranya, kebetulan sang istri masih suka berkumpul dengan teman-temanya sewaktu masih SMA dulu, sehingga keakraban mereka tetap berjalan sampai ia telah memiliki 2 orang anak.

Malang ketika itu terjadi kecelakaan yang menyebabkan sang istri buta matanya, sehingga ia stress dan tidak pernah lagi keluar rumah sampailah saat yang terkesankan sang suami rela mendonorkan matanya untuk kebahagiaan sang istri agar bisa melihat lagi, namun istrinya tidak tahu ternyata yang mendonorkan matanya untuk ia bisa melihat lagi adalah suaminya sendiri.

Malang tak bisa diraih mujur tak bisa dielak, sang suami meninggal saat proses operasi donor mata buat sang istrinya. Mendengar kabar kematian suaminya yang penyebabnya tidak diberitahukan kepada sang istri. Bukan kesedihan yang dialami oleh sang istri, ia justru merasa bahagia, " syukurlah saat ini aku bebas dari kehidupan dengan orang yang tidak pernah aku cintai " ucapnya dalam hati. Proses pemulihan mata sang istri itupun berlangsung setelah tiga hari kematian sang suami.

Betapa bahagianya ia matanya saat ini telah bisa kembali normal dan bisa melihat lagi keindahan alam ini. Suatu hari iapun membereskan kamarnya dan ketika itu ia menemukan sepucuk surat yang berisi :

Wahai istriku yang sangat ku sayangi...
Aku relakan mataku untukmu, kebahagiaanku adalah saat melihat engkau bahagia. Aku rela melakukan apapun demi dirimu bisa kembali melihat. Tidak mengapa aku buta, tidak mengapa jika aku harus meninggal karena menyerahkan dua mata ini untukmu, asalkan engkau tetap bahagia, jika setelah mata ini dipindahkan untukmu sayang...aku meninggal rawatlah baik-baik mata itu, seperti aku merawatnya saat ini."

Wahai istriku...
Jika aku harus meninggal saat mata ini diserahkan padamu, tolong rawat dan jaga anak-anak kita, besarkan mereka dengan penuh kasih sayang. Jangan sakiti mereka jika mereka rewel dan nakal.

Wahai Istriku...
Aku sudah persiapkan dana pendidikan anak-anak kita, yang aku simpan tanpa sepengetahuanmu, mudah-mudahan cukup, perusahaan kita semuanya aku serahkan padamu silahkan engkau kelola dengan baik wahai sayangku...

Wahai istriku...
Aku sangat menyayangimu dan mencintaimu, meskipun sampai hari ini dirimu belum bisa menerima kehadiranku...tidak mengapa. Engkau telah memberikan aku putra-putri yang kelak akan menjadi kenangan sampai akhir hayatmu....peluk cium dari suamimu. I LOVE U.

Setelah membaca surat dari sang suami, sang istripun tertegun kaku, menangis sejadi-jadinya dan menyesali semua sikapnya selama ini, " rasanya tubuh ini tidak bisa aku gerakkan " gumamnya dalam hati.

Sambil menangis sang istri menyesali semua perbuatannya, " maafkan aku wahai suamiku, semoga surga adalah tempat terindah balasan untukmu."

2 Comments

  1. AAah... pagi-pagi udah baca yang beginian, jadi baper sampe ngeluar air mata.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post

Contact Form