Adab Menjenguk Orang yang Sakit Parah

Sakit merupakan salah satu ujian dari Allah SWT. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang bisa mengelak dari yang Namanya sakit. Salah satu tanda kematian itu adalah dengan ditimpakan sakit kepada seseorang, meskipun tidak semua orang yang meninggal diakibatkan oleh penyakit.

Ketentuan yang tidak bisa ditolak oleh semua makhluk hidup adalah kematian, karena hal tersebut merupakan sesuatu yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Baik bagi manusia, maupun bagi makhluk hidup lainnya. Agama islam menganjurkan agar manusia selalu mengingat kematian, terlebih lagi jika sedang mengalami sakit.

Firman Allah SWT :

Artinya : “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna batasanmu “ (Ali Imran :185)

Sedangkan sabda Rasullah SAW :

Artinya : “ Dari Abu Hurairah. Ia Berkata : Nabi SAW telah bersabda “Banyak-banyaklah kamu mengingat pemotong ladzat yaitu maut” (HR.Tirmizi)

Orang mati umumnya disebabkan karena penyakit, meskipun tidak sedikit pula mati yang disebabkan oleh hal lain, seperti kecelakaan dan sebagainya. Orang yang sakit dituntut untuk bersabar dan disunnahkan perbanyak berdoa. Kitapun sebagai seorang Muslin dianjurkan untuk menjenguk orang sakit, menghibur dan mendoakannya.

Menjenguk orang yang sakit hukumnya sunnah, agar yang sakit merasa terhibur dengan kedatangan kita. Kita juga mendoakannya agar sakitnya lekas sembuh dan menganjurkan agar segera berobat.

Baca Juga : Tujuh Hal yang Harus dilakukan pada Orang yang Baru Meninggal

Sabda Rasulullah SAW : “Dari Abu Hurairah. Nabi SAW bersabda “ Hak seorang Muslim terhadap Muslim yang lain ada lima, yaitu 1. Menjawab Salam, 2. Menjenguk orang sakit, 3. Mengantarkan Jenazah, 4. Memenuhi undangan, 5. Mendoakan orang yang bersin (HR. Bukhari dan Muslim).

Ketika kita menjenguk orang yang sakit dan sakitnya tersebut termasuk parah maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain.

1. Orang yang sakit parah dan sedang sakaratul maut sebaiknya dihadapkan ke arah kiblat.
2. Hendaklah si sakit diajarkan kalimat tauhid yaitu Laa Ilaha Illallah, Tiada Tuhan selain Allah.
3. Dibacakan ayat-ayat AL-qur’an

Jika si sakit akhirnya meninggal dunia, maka ada beberapa hal yang harus kita lakukan pada jenazah tersebut.

1. Menutup matanya (dipejamkan) sambil mengucapkan kalimat “Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un dan menyebutkan yang baik-baik, mendoakan dan memintakan ampunan terhadapnya.

2. Hendaklah seluruh badannya ditutup dengan kain, agar auratnya tidak terbuka.

3. Bagi keluarga atau sahabatnya diperbolehkan untuk mencium mayat.

Demikianlah adab menjgenuk orang yang sakit parah ini,s emoga menjadi pelajaran bagi kita semuanya, Aaamiin.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form