Pantaskah Aku Berada di Surgamu ?

Surga dengan segala kenikmatan dan keindahan didalamnya adalah impian semua orang, namun disana nanti bukan sebuah mimpi yang akan kembali pada terbangunnya saat terbuai dalam keindahan mimpi itu.
Pantaskah Aku Berada Di Surgamu ?

Surga tempat yang kekal, entah kapan berakhirnya atau bahkan memang tiada akhirnya, sehingga kenikmatan itu kelak pasti akan dirasakan oleh orang-orang yang beriman yang senantiasa menjaga diri dari perbuatan yang keji dan senantiasa menta'ati setiap perintah yang diberikan. Sebagaimana Firman Allah SWT :

"Sesungguhnya bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar." (Qs. Al-Buruj [85]:11)

Lalu mucul pertanyaan " Pantaskah surga untukku ? ", jawabannya adalah merupakan sebuah renungan bagi kita masing-masing, jika mengharapkan sesuatu yang baik tentu kita semai benih kebaikan itu, jika mengharapkan akhir yang indah yakni dapat bersama mereka yang beriman didalam surganya, persiapkanlah bekal untuk menggapainya.

Jujur kita katakan bahwa tubuh ini tak akan sanggup menerima azab yang begitu pedih nantinya, setiap detik langkah kaki dan perbuatan kita diatas dunia ini, takkan pernah luput dari pengawasan Allah SWT, melalui Malaikatnya.

Kita berharap surga adalah tempat terakhir bagi kita, akan tetapi terkadang kaki salah melangkah ketempat maksiat, tangan salah mengambil yang bukan hak kita, mulut salah berbicara, sikap dan perbuatan kita selalu bergelimang dosa.

Wahai sobat, mari sama-sama kita renungi diri kita masing-masing jika memang selama ini salah melangkah, kembalilah. Jika sikap dan perbuatan penuh dengan gelimang dosa sadarilah, bertaubatlah, sebelum nafas berkahir ditenggorokan, sebelum matahari terbit dari sebelah barat, sebelum semua terlambat, pintu menuju surganya telah dibuka selebar-lebarnya, jangan kita tutup lagi pintu itu karena kesalahan dan dosa yang kita lakukan.

Semoga artikel singkat ini, dapat menjadi renungan bagi kita bersama terutama bagi penulis, WAllahu A'lam Bisshawwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form