Tiga Jalan Menuju Keselamatan Dunia dan Akhirat

Semua manusia pastinya ingin hidupnya selamat baik di dunia maupun di akhirat. Pasti tidak ada manusia yang ingin celaka, Kalaupun ada yang bunuh diri, pastilah ia berfikir dengan bunuh diri itu ia selamat dari urusan dunia.
Islam yang sudah menjadi nama suatu Agama salah satu artinya adalah keselamatan, Artinya siapa yang ingin selamat harus memeluk islam secara Kaaffah ( Keseluruhan ) jangan setengah-setengah. Berbicara tentang keselamatan atau orang-orang yang ingin mendapatkan keselamatan, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tarmidzi yang bersumber dari sahabat Uqbah Bin Amir ada tiga cara yang harus ditempuh.

Bunyi hadist yang Artinya : " Dari Uqbah bin Amir, katanya " saya pernah bertanya kepada Rasulullah tentang Apakah keselamatan itu ? " Rasul menjawab : " kendalikan Lisanmu, Luaskan Rumahmu, dan Tangisilah kesalahanmu. ( HR. Tarmidzi )

Nah itulah tiga jalan keselamatan hidup di dunia dan akhirat yaitu :

1. Jagalah Lisanmu

Seluruh anggota tubuh manusia mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, Mulutlah yang paling banyak bekerja atau beraktifitas, sejak bangun tidur sampai kita tidur kembali.

Begitu banyaknya kerja lisan dan seringnya lisan dipakai maka kerja lisan harus kita yang membatasinya dan mengendalikannya agar tidak salah dalam menggunakannya, itulah sebabnya Rasulullah SAW, pernah memberikan pengarahan :

" sesungguhnya umat dahulu itu mengalami kehancuran karena tiga perkara yaitu, sebab banyak bicara, sebab banyak makan dan sebab banyak tidur ". 

Dari pengarahan Rasul itu maka kita harus berhati-hati dalam menggunakan lidah yang tak bertulang ini, jangan gunakan untuk ghibah ( bergunjing ) jangan menyakiti hati teman, saudara, serta tetangga dari ucapan kita, sehingga hidup kita akan selamat.


2. Luaskan Rumahmu 

Rumah tangga adalah merupakan bentuk masyarakat yang paling kecil di antara bentuk-bentuk masyarakat yang ada. Baik atau buruknya hubungan dalam masyarakat Rumah tangga merupakan faktor utamanya.

Menurut Al-Qur'an pemegang kendali kekuasaan rumah tangga adalah suami, maka suamilah yang mempertanggung jawabkan kondisi rumah tangganya dan saling mengingatkan akan kebaikan terhadap anak-anak dan istrinya.

Rasulullah Saw bersabda " Sebaik-baik kamu adalah orang yang baik terhadap keluarganya, dan Rasul adalah orang yang paling baik di antara kamu terhadap keluarga ".

Dari hal di atas meluaskan rumah di sini dimaksud adalah bagaimana terciptanya sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, sehingga keselamatan hidup akan kita peroleh.

3. Tangisilah Kesalahanmu

Tidak ada manusia yang tak bersalah dalam menjalani kehidupan di dunia ini, maka daripada itu sebaik-baik manusia adalah yang mengakui kesalahnnya dan bertaubat kepada Allah SWT.

Taubat bermakna kembali kejalan yang lurus, sesudah melakukan kesalahan ( dosa ) dan berjanji dalam diri untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi, dalam Al-Qur'an tatkala kita berdosa maka Minta ampunlah, Allah berfirman :

" Barangsiapa yang berbuat kejahatan ( dosa ) atau aniaya, kemudian minta ampun kepada Allah SWT, nisvaya Allah akan mengampuninya, karena Allah maha Pengampun lagi maha Penyayang " ( QS. An-nisa : 11 ) 

Dengan demikian setelah kita mengetahui tiga hal di atas maka kita akan semakin hati-hati dalam menjalani kehidupan di dunia ini, semoga kita menjadi orang-orang yang selamat hidup di dunia wal akhirat.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form