Kisah Jenazah yang Dikerumuni Malaikat


Pelajaran berharga dalam hidup ini bisa kita dapatkan dari berbagai hal, dari pengalaman, dari melihat suatu peristiwa maupun dari sejarah yang kita dengar ataupun kita baca. Kisah berikut merupakan pelajaran berharga bagi kita dan pantas kita jadikan teladan dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari.

Pada masa Rasulullah ada seorang pemuda yang meninggal dan jenazahnya seperti jenazah lain pada umumnya. Dimandikan, dikafani, dishlaatkan sampai kepada proses penguburan. Yang uniknya adalah prosesi pemakaman pemuda ini dihadiri dan disaksikan oleh banyak sekali malaikat. Apakah gerangan yang terjadi hingga pemuda ini dikerumuni banyak malaikat, hingga Rasulullah SAW pun sangat takjub akan peristiwa terseebut.
Kisah Jenazah yang Dikerumuni Malaikat

Subhanallah

Pemuda yang dimaksud bernama Tsa'labah yang merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW, yang dikenal sangat setia pada Allah dan Rasulullah. Suatu ketika karena ketidaksengajaannya melakukan dosa, ia sangat menyesali perbuatannya, karena rasa takut dan cintanya kepada Allah SWT.

Karena ketaqwaannya tersebut dan memikirkan dosa serta takutnya akan azab Allah yang pedih, Tsa'labah jatuh sakit hingga meninggal dunia.

Subhanallah

Dipemakaman sahabat Nabi yang setia ini banyak malaikat yang hadir dan berziarah pada prosesi pemakaman Tsa'labah.

Cerita saat Tsa'labah Sakit

Setelah sekian lama berjuang bersama Nabi, terdengar kabar bahwa Tsa'labah sakit keras. Mendengar hal itu sahabat Nabi yang lain bernama Salman menghadap Rasulullah SAW dan berkata: "Wahai Rasulullah, masihkah engkau ingat dengan Tsa'labah ? Dia sedang sakit keras ".

Baca Juga : Dahsyatnya Rasa Sakit Sakaratul Maut, Menurut Imam Al-Ghazali

Mendengar itu, Rasulullah pun segera datang untuk menjenguk Tsa'labah. Kemudian meletakkan kepala Tsa'labah di pangkuannya. Akan tetapi apa yang terjadi, Tsa'labah justru segera saja menyingkirkan kepalanya dari pangkuan Rasulullah. "Mengapa engkau singkirkan kepalamu dari pangkuannku? tanya Baginda Rasul.

"Karena aku penuh dengan dosa, tak layak dipangku oleh utusan Allah yang mulia ini, " jawab Tsa'labah.
"Apa yang engkau rasakan?" tanya Nabi lagi.
"Aku seperti dikerubuti pada tulang, daging dan kulitku." jawab Tsa'labah.
"lalu apa yang engkau inginkan?" tanya Rasul SAW.
"Ampunan Tuhanku," jawab Tsa'labah lagi.
Maka ketika itu turunlah Malaikat Jibril dan berkata kepada Rasul.
"Wahai Muhammad, sesungguhnya Tuhanmu mengucapkan salam untukmu dan berfirman kepadamu, "Kalau saja hambaku ini menemuimu dengan  membawa kesalahan sepenuh bumi, niscaya aku akan temui dia dengan ampunan sepenuh bumi pula."

Cerita saat Tsa'labah Meningggal Dunia

Maka segera saja Rasulullah SAW memberitahukan apa yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Tsa'labah. Mendengar berita gembira itu Tsa'labah pun menghembuskan nafasnya yang terakhir kalinya.

Kemudian Rasulullah memerintahkan agar Tsa'labah segera dimandikan dan dikafani serta dishalati. Ketika telah selesai dishalati, maka Rasul berjalan sambil berjingkit-jingkit (mengangkatkan kaki) seakan Rasul berjalan menghindari sesuatu agar tidak terinjak dan tertabrak. Prosesi pemakaman jenazah Tsa'labah pun telah selesai dilaksanakan.

Setelah selesai pemakaman tersebut. para sahabat bertanya:

"Wahai Rasulullah, kami melihat engkau berjalan sambil berjingkit-jingkit saat prosesi pemakaman tadi, ada apa gerangan?"

Rasullulah pun menjawab: "Demi zat yang mengutus aku sebagai seorang nabi yang sebenarnya, karena aku lihat begitu banyaknya malaikat yang ikut menziarahi Tsa'labah".

Masya Allah, bukan tanpa alasan hal itu terjadi karena semua itu berkat ketaqwaan Tsa'labah yang karena disaat tanpa sengaja merasa melakukan dosa, maka ia segera menyesali itu dan merasa diri orang yang paling berdosa didunia ini.

Apa Dosa yang Dilaukan Tsa'labah?

Ternyata dosa yang dilakukan oleh Tsa'labah itu hanyalah karena beliau tanpa sengaja melihat seorang wanita Anshar naik mandi, dan beliau merasa sangat berdosa dan takutnya bukan main, kepada Allah SWT. Karena peristiwa itu, Tsa'labah sangat takut sekali hingga lari ke lereng gunung.

Hanya melakukan kesalahan tanpa disengaja, begitu takutnya Tsa'labah, bagaimana dengan kita yang setiap hari tidak luput dari yang namanya kesalahan dan dosa. Pantas kiranya ketika kematian Tsa'labah, karena ketaatannya hingga saat kematiannya datang banyak sekali malaikat bertakziah dan berziarah.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form