Bunda, Kasih Sayangmu Sungguh Tak Terhingga

Siapa yang tak mengenal lirik lagu ciptaan Pak SM Mochtar diatas ? tentunya kita sudah mengenalnya bukan ! bahkan ketika masih duduk dibangku Sekolah Dasar. Jika kita cermati dalam kehidupan sehari-hari memang benar kenyataannya, bahwa kasih sayang seorang ibu itu tidak akan pernah ada batasnya. Sejak dalam kandungan ibu telah memberikan yang terbaik untuk kita, memberikan nutrisi, memperhatikan setiap detak jantung dan perkembangan kita dalam kandungan.

Begitulah semua ibu yang mendambakan buah hati pelipur lara, termasuk ibuku. Bunda...sungguh kasih sayangmu tidak pernah ada batasnya, kasih sayang yang tak terhingga sampai akhir hayatmu. Tiga puluh tahun yang silam bunda telah melahirkanku kedunia yang fana ini, hingga aku tumbuh menjadi seorang anak yang mandiri namun kasih sayangmu tetap tercurahkan untukku.

Bunda..sudah pasti dirimu adalah orang yang paling kusayang di dunia ini, tidak akan pernah terbalaskan oleh apapun jasa-jasamu, maafkan anakmu belum bisa memberikan sesuatu yang berarti buatmu.
Dok.Pribadi : Istri With Bundaku
Pertama, ketika aku masih berada dalam kandunganmu bunda, ketika itu aku belum bisa apa-apa bahkan untuk makan saja aku hanya makan lewat makanan yang bunda makan, maka bunda selalu mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dan sehat, karena bunda memikirkan perkembangan aku ketika itu.

Kedua, ketika aku akan lahir kedunia ini, bunda menghadapi suatu perjuangan yang sangat sulit, rasa sakit yang bertambah sakit, perjuangan antara hidup dan mati merupakan hal yang dilalui oleh bunda.

Ketiga, ketika aku telah menjadi seorang bayi, bunda tidak henti-hentinya merawatku dengan penuh kasih sayang. Malam terpaksa begadang karena aku menangis, siangpun tidak bisa tidur karena aku rewel, apapun yang aku inginkan aku hanya bisa menangis, bunda dengan cepatnya mendiamkan aku dan sangat mengerti apa yang aku inginkan.

Keempat, ketika aku sudah sampai usia sekolah, bunda memilihkan aku sekolah terbaik untuk pendidikanku hingga menjadi seorang sarjana.

Kelima, ketika jodohku datang, bunda antarkan aku menjadi seorang suami dan selalu memberikan nasehat kepadaku agar menjadi seorang suami terbaik buat istriku. Seperti ayahku yang selalu mendampingi ibu disaat-saat aku dalam kandungan sampai tumbuh dewasa seperti sekarang.

Itulah makanya pantas bunda menjadi orang nomor satu dalam kehidupanku, karena jasa beliau tidak akan pernah mampu aku balas dengan sesuatu apapun juga, bahkan seluruh isi dunia ini aku berikan untuk bundaku, itu belum berarti apa-apa dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan oleh bunda untukku.
Hadiah Buat Bundaku
Setidaknya aku ingin sekali memberikan hadiah kepada bunda yang aku sayangi, jarak tempat tinggalku dari tempat tinggal bundaku dikampung lumayan jauh, kira-kira 12 jam perjalanan menggunakan mobil. Setiap hari sejak aku masih kecil bunda selalu bangun subuh dan pergi menuju sungai untuk mencucikan bajuku, hingga usia bunda saat ini telah beranjak tua, bunda masih tetap mencuci baju menggunakan cara lama mengucaknya menggunakan tangan bunda yang sudah semakin lemah karena faktor usia.

Oleh sebab itu, aku ingin memberikan hadiah untuk bundaku yaitu sebuah mesin cuci. Saat browsing di internet ternyata aku sudah menemukan toko online tempatku berencana membelikan hadiah untuk bundaku, yaitu toko online elevenia.co.id mesin cuci yang aku ingin berikan kepada bunda seharga Rp.1.975.100. Tidak seberapa memang harganya jika dibandingkan apa yang telah bunda berikan untukku, semoga setelah lebaran tahun ini aku bisa pulang kampung dan memberikan hadiah ini untuk bunda.
Semoga apa yang aku harapkan bisa tercapai, semua ini kulakukan hanya ingin sedikit meringankan beban bunda, karena aku sangat menyadari bahwa tidak mungkin hanya dengan memberikan sesuatu kepada bunda, jasa beliau terbalas. Tidak ! karena sekali lagi aku katakan bahwa kita tidak akan pernah mampu membalas jasa Beliau.

Sebagai seorang anak, aku hanya bisa melakukan yang menurutku terbaik untuk bundaku. Selagi aku masih hidup di dunia ini, aku akan selalu menyayangimu bunda sebagaimana dirimu tidak pernah bosan untuk menyayangiku setiap waktu.

Kasih sayang seorang ibu memang tak terhingga, sehingga muncul peribahasa yang mengatakan " kasih ibu sepanjang jalan kasih anak sepanjang pengalah." Peribahasa ini bermakna bahwa kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya tidak ada batasnya, namun terkadang kasih sayang anak itu terhadap ibunya sangat terbatas, bahkan kasih sayang anak bisa hilang terhadap ibunya karena berbagai faktor.

Aku dan kamu serta kita semua, pastilah seorang anak. Karena kita dilahirkan dari rahim seorang ibu, mari sama-sama kita patahkan peribahasa itu, bahwa kita bukanlah seorang anak yang melupakan kasih sayang dan jasa-jasa seorang ibu. Berbaktilah selalu kepada ibu, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kita, do'akan ibu semoga selalu diberikan perlindungan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Bagi kita yang telah ditinggal ibu untuk selamanya, do'akan beliau setiap waktu, semoga diampuni segala kesalahannya dan ditempatkan di surga. Itulah artikel yang dapat aku tulis pada hari ini, semoga bermanfaat.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form