Mengenal Tembilahan Kota Seribu Jembatan / Sungai

Tembilahan adalah salah satu Ibukota kabupaten di Provinsi Riau, tepatnya ibukota kabupaten Indragiri hilir ( Inhil ).

Jika anda tiba disini, maka melewati banyak jembatan karena hampir setiap beberapa puluh meter pasti ada jembatan. Tahukah anda, jembatan-jembatan tersebut menyeberangi parit-parit ( Dalam Bahasa melayu berarti sungai ) yang lebarnya sekitar 10 hingga 20 meter. Parit-parit ini dibuat sebagai irigasi untuk perkebunan kelapa. Parit-parit ini telah ada sejak ratusan tahun silam. 

Mengenal Tembilahan Kota Seribu Jembatan / Sungai
Jembatan seperti ini yang banyak dilewati saat berkunjung ke Tembilahan hanya berjarak puluhan meter.

Namun ada satu jembatan yang unik dan indah pasti akan menyambut kedatangan anda yang menandakan bahwa anda sudah mendekati Pusat kota Tembilahan. 

Jembatan ini bernama jembatan Indragiri. Jembatan yang dibangun selama 3 tahun ini , membelah sungai Indragiri dengan panjang lebih dari 1500 meter. Jembatan ini memiliki arsitektur nan megah dan menawan, tak kalah dengan jembatan dikota Sydney, Australia. Jembatan ini terletak di desa Rumbai Jaya Kecamatan Kempas Jaya. Itulah sebabnya selain jembatan Indragiri, jembatan ini lebih terkenal dengan nama jembatan Rumbai.

Mengenal Tembilahan Kota Seribu Jembatan / Sungai
Jembatan Indragiri tampak dari jauh.

Mengenal Tembilahan Kota Seribu Jembatan / Sungai
Jembatan Indragiri dengan panjang 1,5 km dilihat dari atas jembatan.

Mungkin selain disebut kota seribu jembatan pantas juga disebut kota seribu sungai, ya? Dan ternyata, di sungai-sungai inilah saat hari beranjak sore, ada pemandangan unik yang kita temui di sepanjang perjalanan. Di kanan atau kiri jalan, mata kita akan disuguhi pemandangan yang membuat kita mengernyitkan dahi. Beberapa orang penduduk mandi di sungai berlumpur. Iih…, pasti menggelikan, banyak kuman-kuman atau mungkin cacingnya! Atau kalau ada ular yang datang dari semak-semak di pinggir sungai gimana? Menurut info Wikipedia, memang keadaan tanah daerah ini sebagian besar terdiri dari tanah gambut dan endapan sungai serta rawa-rawa. Jadi hampir sebagian besar air tanahnyapun berwarna seperti lumpur. 

Akan tetapi, Yang uniknya lagi, walaupun mereka mandi di air lumpur, tapi para gadis di sini memiliki kulit yang halus dan bersih. Kenapa ya? setelah aku dicari informasi, ternyata menurut peneliti ahli kecantikan, lumpur merupakan hasil erosi dasar laut selama ribuan tahun yang kemudian mengendap di dasar sungai, danau, atau lautan. Karena lumpur ini berasal dari perut bumi, kandungan mineral yang diperlukan oleh tubuh pun cukup tinggi. Dan sekarang, di tempat-tempat perawatan kecantikan, lumpur digunakan sebagai media spa untuk mendapatkan kulit yang segar dan cantik. Biasanya lumpur dibalurkan keseluruh tubuh, lalu di gunakan media panas untuk mengeluarkan racun-racun tubuh. Setelah itu kulit akan terasa segar dan cantik. Jadi, wajar saja para gadis Tembilahan berkulit halus dan bersih karena hampir setiap hari mereka mandi lumpur di sungai yang mungkin juga memiliki kandungan mineral yang tinggi. 

1 Comments

  1. artikelnya menarik kak...

    kunjungi blog yana juga ya kak....

    http://duniaphototerkini.blogspot.com/
    http://majalahcoffee.blogspot.com/
    http://wisataliburanterkini.blogspot.com/

    ReplyDelete
Previous Post Next Post

Contact Form